TRIBUNMANADO.CO.ID-Ajakan Koordinator Forum Kecamatan Jatinegara sekaligus Ketua RW 02 Bali Mester H Anas Saibu untuk menolak kedatangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak mendapat respons. Tak ada warga yang datang ke titik kumpul di TPU Kebon Nanas, dekat Rusun Cibesel.
Menurut Anas, seharusnya aksi itu diikuti lebih dari 500 orang yang berasal dari berbagai elemen organisasi.
Anas mengatakan, kalau sampai Ahok pulang tidak ada massa yang datang, maka aksi tersebut berakhir.
"Pokoknya kalau DKI 1 selesai (peresmian), kita pulang,"
kata Anas.
Namun, hingga Ahok pulang dari acara peresmian, tak ada warga yang datang ke parkiran TPU Kebon Nanas.
Alsadad Rudi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berfoto bersama warga usai menghadiri peresmian ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (23/8/2016).
Anas mengklaim sekelompok anggota FPI dan Aktivis Ratna Sarumpaet, dan rekan-rekannya di forum tersebut hadir di peresmian RPTRA Cibesel, tidak di lokasi titik kumpul aksi. Namun, berdasarkan pengamatan Kompas.com di RPTRA Cibesel, tak ada warga yang menolak kedatangan Ahok.
"Sebenarnya kita enggak batal, ada teman di dalam dan di luar, cuma lihat situasi dan kondisi. Kita tidak maksa untuk melakukan aksi secara frontal,"
ujar Anas.
Anas menolak kalau aksinya disebut batal. Dia yakin niat pihaknya sudah membuat shock therapy untuk Ahok.
"Aksi ini juga walaupun tidak ada tapi kita berikan shock therapy, pelajaran khususnya untuk DKI 1 (Ahok) bahwa warga DKI dalam hal ini warga Jakarta Timur tidak suka dengan kepemimpinan beliau,"
ujar Anas.
Sementara itu, di Rusun Cibesel, warga yang mendatangi peresmian RPTRA berebutan untuk berfoto dengan Ahok.
0 komentar:
Posting Komentar