Bitung – Ratusan Kepala Lingkungan (Pala) dan Rukun Tetangga (RT) yang di berhentikan Walikota Max J Lomban, saat ini terus menjerit.
Pasalnya selain gaji mereka tak dibayarkan selama 5 bulan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung, para Pala dan Ketua RT ini malah menelan pil pahit yakni pemecatan di Pemerintahan Max J Lomban dan Maurits Mantiri.
Sehingga untuk perjuangkan hak mereka tersebut, akan mendatangi kantor Walikota Bitung. Pernyataan tersebut disampaikan perwakilan mantan Pala, Felix Tomas kepada media online cybersulutnew.co.id.
Dengan suara tinggi Tomas mengatakan, dalam waktu dekat ini mereka akan datang ke Pemkot Bitung, untuk mempertanyakan SK pemberhentian 31 Maret 2016, pasalnya Pala dan RT telah menandatangani pakta integritas setiap tahun bersama Lurah.
“Karna kami diangkat melalui SK Walikota, dan seharusnya diberhentikan dengan SK Walikota juga,” ungkap Tomas.
Hal lainnya diungkap Barman Yonas, Pala Lingkungan VI bahwa dirinya mempertanyakan 5 bulan gaji Pala dan RT yang selama ini belum dibayarkan.
“Selama 5 bulan tersebut kami bekerja siang dan malam buat kemajuan Kota Bitung, tetapi gaji kami belum dibayarkan dan harus menelan pil pahit dipecat pula,” tukasnya.
Kekecewaan kepada Walikota Bitung Max J Lomban begitu besar, selain menurut mereka tidak ada penghargaan dari Lomban, juga jasa mereka selama ini tak pernah dianggap pemerintah Lomban-Mantiri.
“Kami tak dihargai, selama ini Pala dan RT yang sudah 12-15 tahun mengabdi buat kota Bitung tetapi diperlakukan demikian. Kami kecewa perlakuan dengan tak membayar gaji kami dan mengganti kami begitu saja,”
jelas Yonas sembari menyambung bahwa Pala dan RT se Kecamatan Girian menilai pemerintahan MAMA hanya membuat orang menangis bukan tersenyum.(ferry bolung)
0 komentar:
Posting Komentar